Lintasjejaring.com, Loa Kulu, Kutai Kartanegara – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, menggelar kegiatan edukasi bertema “Pernikahan Dini Bukan Solusi, Masa Depan Masih Panjang” di SMPN 8 Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi, khususnya kelas 9, tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang, demi menata masa depan yang lebih terarah.
Materi yang disampaikan mahasiswa KKN, berfokus pada risiko dan dampak negatif pernikahan anak di bawah umur, mulai dari aspek kesehatan reproduksi, psikologis, hingga sosial ekonomi. Peserta diajak memahami, bahwa pernikahan terlalu dini berpotensi menghambat pendidikan, mempersempit peluang karier, dan membatasi pengembangan potensi diri.
Para pemateri juga mendorong siswa untuk merencanakan masa depan, dengan melanjutkan pendidikan tinggi, mengasah keterampilan, serta mengejar cita-cita sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Salah satu pemateri, Aldika, menegaskan bahwa masa remaja, adalah waktu yang sangat berharga untuk belajar dan mengembangkan diri.
“Gunakan masa ini untuk membekali diri dengan ilmu dan keterampilan, jangan terburu-buru menikah karena masih banyak kesempatan untuk meraih impian,” ujarnya.
Pemateri lainnya, Nur Khasanah, menambahkan pesan, agar remaja tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial.
“Jangan mendengarkan perkataan orang yang menilai umur sudah mapan tapi belum menikah. Setiap orang punya waktunya masing-masing. Fokuslah pada membangun masa depan yang kuat terlebih dahulu,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa dan guru. Pihak sekolah mengapresiasi langkah mahasiswa KKN UINSI, yang berperan aktif memberikan wawasan positif, kepada generasi muda, khususnya dalam menghadapi tantangan dan pilihan hidup yang bijak.
(Sean)