Satu Korban Tewas Di Lubang Bekas Tambang, ESDM Kaltim Sidak Dan Tegur Pengelola

- Redaksi

Senin, 15 September 2025 - 09:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Proses evakuasi korban tenggelam di eks lubang tambang tanah merah. (Dok. FKPM Tanah Merah).

Foto : Proses evakuasi korban tenggelam di eks lubang tambang tanah merah. (Dok. FKPM Tanah Merah).

 Lintasjejaring.com, Samarinda – Lubang bekas tambang kembali memakan korban jiwa, satu warga dilaporkan meninggal dunia, akibat tenggelam di kolam eks tambang batu bara, di kawasan Tanah Merah, Samarinda, Jum’at (12/9/2025).

Insiden ini menambah jumlah, daftar panjang korban jiwa akibat lubang tambang, di Kalimantan Timur yang telah mencapai angka, 52 orang.

Korban seorang pria bernama Mustofa (27), meninggal dunia di lubang tambang, milik Koperasi Putra Mahakam Mandiri (PMM). Ia tenggelam ketika mencoba mengambil mainan speedboat kendali jarak jauh (remote control), miliknya yang jatuh ke dalam kolam.

Baca Juga:  Tahap Ketiga Pembangunan Dermaga Derawan Berjalan, DPRD Beri Dukung Penuh

Menindaklanjuti insiden ini, Bambang Arwanto selaku Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, melakukan inspeksi mendadak (sidak), ke lokasi tambang milik Koperasi PMM pada Sabtu (13/9/2025).

Dari hasil sidak, Bambang menegaskan bahwa lubang bekas tambang, seharusnya telah ditutup sejak 2017, sesuai dengan Rencana Penutupan Tambang (RPT). Akan tetapi, kenyataannya lokasi masih terbuka, dan minim pengamanan.

“Lubang ini sudah tidak beroperasi sejak lama, seharusnya ditutup. Tapi kenyataannya masih terbuka, tanpa pagar dan rambu peringatan yang memadai. Ini sangat berbahaya, apalagi sudah ada korban jiwa,” ujarnya.

Menurut Bambang, pengawas tambang dan pihak koperasi, mengakui adanya kelalaian dalam pengawasan. Rambu peringatan pernah dipasang, termasuk juga yang bertuliskan larangan dan bergambar buaya, akan tetapi sering dilepas oleh warga.

Baca Juga:  Adnan Faridhan Desak Pemkot Kajian Ulang Proyek Terowongan Samarinda

ESDM Kaltim sendiri, telah menegur pengelola tambang, serta memanggil para pengawas dan penanggung jawab tambang, agar dapat segera memperbaiki kondisi di lokasi. Pihak koperasi diwajibkan memasang pagar pengaman, rambu peringatan, serta melakukan pengawasan rutin, untuk mencegah kejadian serupa dapat terjadi kembali.

“Ini jadi pelajaran penting. Jangan tunggu ada korban dulu, baru bertindak. Lubang tambang yang tidak dikelola dengan baik, adalah ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat,” tegas Bambang.

Dengan kasus terbaru ini, total korban jiwa akibat lubang tambang, di Kalimantan Timur telah mencapai angka 52 orang. Kondisi ini, semakin mempertegas tuntutan masyarakat agar pemerintah, dan pengelola tambang dapat lebih serius, dalam menjalankan kewajiban pasca – tambang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Baca Juga:  DPRD Samarinda Soroti Dugaan Malapraktik Di RS Haji Darjad, Dorong Audit Etik Oleh IDI

 

(Sean)

Follow WhatsApp Channel lintasjejaring.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Semarak Natal 2026 di Samarinda : DPRD Dorong Perayaan Penuh Sukacita Dan Kebersamaan
PW IPNU Kaltim Luncurkan Riset Pelajar : Evaluasi Implementasi Program Gratispol Di Kalimantan Timur
DPRD Samarinda Tegaskan Aturan Jual Beli Makam : Jangan Cuma Cari Untung
Warga Teluk Lerong Geger, Lansia Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam
Tata Ulang Pasar Segiri Dimulai, Pemkot Samarinda Target Rampung 2026
Syafrudin Galang Konsolidasi Pemda Kaltim, Perjuangkan Dana Bagi Hasil Dan Masa Depan Ekonomi Hijau
Bontang, BPS Kaltim, hingga RSUD AWS Sabet Penghargaan Tertinggi Dari KI Kaltim 2025!
Produksi Sawit Kaltim Turun Jadi 18,67 Juta Ton, Lahan Capai 1,46 Juta Hektar

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:18 WITA

Semarak Natal 2026 di Samarinda : DPRD Dorong Perayaan Penuh Sukacita Dan Kebersamaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:34 WITA

PW IPNU Kaltim Luncurkan Riset Pelajar : Evaluasi Implementasi Program Gratispol Di Kalimantan Timur

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:09 WITA

DPRD Samarinda Tegaskan Aturan Jual Beli Makam : Jangan Cuma Cari Untung

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Warga Teluk Lerong Geger, Lansia Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:49 WITA

Tata Ulang Pasar Segiri Dimulai, Pemkot Samarinda Target Rampung 2026

Berita Terbaru